Monday, March 30, 2015

Bikin Ide Gerakan Buat Ibu-Ibu, Ah...

Beberapa hari lalu sempat ada teman blogger yang posting tentang Gerakan Tanpa Setrika (GTS). Wew, gerakan apaan tuh? Sepertinya gerakan alibi saja buat para perempuan yang malas nyetrika. Nah, daripada gerakan tanpa setrika mendingan saya kasih ide bikin gerakan yang pasti berguna buat para moms. Nama adalah....


GERAKAN EMAK TERTIB LALU LINTAS


Jeng.. Jeng...

Yang disingkat GETL ah ga cakep sih nih, singkatannya! :D

Jangan dekat-dekat!!!!
Sumber : orongorong.com



Gerakan ini mulai tercetus didalam pikiran saya dalam beberapa hari ini, gegara lihat para emak yang membawa kendaraan motor secara luar biasa. Mungkin kalau para emak bermotor apalagi matic bikin gangster akan sangat mengerikan. Mengapa mengerikan?

...dan mengapa para emak perlu sekali membuat gerakan ini?


1. Mereka Gak Pakai Helm

Gak Pakai Helm
Sumber : detik.com


Bukan pemandangan aneh lagi para emak berkendara motor tanpa menggunakan helm. Biasanya mereka malah cuma pakai kacamata hitam, maskerpun juga enggak. Jelas ini membayakan diri sendiri. Apalagi mereka bawa anak, dan anaknya juga gak pakai helm.

Emang sih, mereka bukan berkendara di jalan besar yang suka ada polisinya. Tetapi kecelakaan bisa terjadi di mana saja, termasuk jalan pemukiman bukan?


2. Mereka Bonceng Anak Banyak

Bujug... boncengannye...Sumber : merdeka.com


Lebih ngeri lagi kalau lihat emak yang bonceng 3 anak sekaligus dalam satu motor. Edyan, itu gak takut anaknya di belakang kenapa-kenapa? Apalagi anak-anak yang nemplok di motor gak dipakaikan helm sama masker juga. Weleh... weleh....


3. Mereka Gak Hitung Jarak Aman

Ciri khas para emak yang bawa motor adalah gak ngitung jarak aman. Salip main salip aja, gak peduli kendaraan di sisi kanan (yang otomatis kendaraan di kanan justru harus ngalah). Zigzag main zigzag aja, nyebrang main nyebrang aja, bahkan jarak mepet pun diserobot.


4. Cuma Mereka yang Tahu Kapan Mau Belok

Yang ini sebelas dua belas sama supir angkot, alias gak pakai sen kalau mau belok, atau nyalain sen-nya pas lagi belok. Hehehe...


5. Mereka Cuma Punya Dua Kemungkinan

Berkendara dekat dengan emak-emak bermotor itu cuma ada dua kemungkinan :
Kalau mereka gak slebor banget, hati-hati banget..
Kalau mereka gak ngebut banget, pasti lelet banget..


Terlepas dari para emak yang berkendara di jalan pemukiman punya SIM atau tidak, terlepas dari navigasi wanita dalam berkendara memang tidak sebagus para lelaki, yang jelas berlalulintas dengan tertib memang harus jadi kewajiban setiap pengendara.

Karena saat berkendara kita bisa saja 'menggantungkan' keselamatan kita kepada orang lain.
Kalau kita hati-hati, bisa saja kita dicelakai orang lain.
Kalau kita tidak hati-hati, bisa saja kita mencelakai orang lain.


Khusus bagi para emak yang berkendara, sepertinya tertib lalu lintas jadi hal yang penting banget bagi mereka, karena ada nyawa & keselamatan anak yang mereka bawa.

Nah, begini dong! Lindungi si kecil juga ya, mak..
Sumber


Pesan moral : Kalau ada emak-emak bawa motor, sabar aja.. Emang begitu :D


Tetap berhati-hati dan salam sotoy,
Widy

12 comments :

  1. Saya setuju mak.....setuju bingits....safety dalam berkendara mmg sangat penting....
    Apalagi d wilayah saya,banyak d temukan emak emak yg seperti itu...kurang memperhatikan keselamatan diri sendiri n pengendara lain...asal nyelonong saja...tidak cuma emak emak,bapak bapak pun banyak,anak muda juga ga Kalah banyak....teruss solusinya bagaimana mak,untuk membantu mereka supaya mau tertib lalu lintas,??demi keamanan n keselamatn...secara kebanyakan mereka yg lupa peraturan,adalah orang yang ngga kenal internet,medsos atau blog...

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah ini juga sebenarnya hal sulit mak, bagaimana caranya supaya sosialisasi tertib lalu lintas itu bisa masuk sampai ke lapisan bawah.

      sebenarnya bagus juga tuh yang acara 86, sedikit-sedikit bisa membuat kita aware sama tertib lalu lintas. tetapi kembali lagi siapa yang nonton NET tv hehehe

      Delete
  2. Hahaha.... sering terjadi tiap hari yang beginian. Malahan udah di anggap sebagai kebiasaan yang tidak bisa di hilangkan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hemmm bahaya juga mak kalau sampai dianggap lumrah, eh tapi memang udah begitu sih. sedihh :(

      Delete
  3. Bikin Gerakan bisa kapan saja dimana saja dan apa saja ya mak.. sipp deh...

    ReplyDelete
  4. Betul banget mak...suami saya juga sering mengeluh bila di depannya ada pengendara ibu-ibu..brenti ngedadak, belok gak kasih sign dll.. hi..hi ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena emang bisa membahayakan orang lain juga mak... sayangnya kalau ditegor suka takutnya malah jadi lebih galak daripada yang negor hehehe

      Delete
  5. Sebenarnya gak perempuan gak laki, banyak pengendara motor (dan juga mobil) yang gak aware dengan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Taunya asal kendaraan sudah menderu, injak gas, bodo amat dehh yang penting nyampe. Sayangnya kebanyakan perempuan yang diberi raport merah untuk urusan berkendara, padahal laki-laki juga gitu kok! Sudah terlanjur jadi top of mind kalau perempuan itu asal dalam berkendara. Aku sempat bahas tentang ini juga di blogku juga mak, tujuannya sama, agar perempuan bisa menjadi smart and safety driver. Kalo bukan kita yang mulai, siapa lagi coba?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, bener mak... Laki-laki dan perempuan semua orang yang menggunakan jalan wajib tertib lalu lintas. Tetapi stigma perempuan payah dalam berkendara juga melekat. Pun saya juga kalau parkir perasaan susah banget lurus entah kenapa yaa....

      Yuk mak, sama-sama kita mulai tertib lalu lintas dari diri kita sendiri & ingatkan orang-orang terdekat ;)

      Delete
  6. perlu karena sekarang ini ibu-ibu sudah lupa dengan keselamatannya, selalu nganggep remeh hal-hal sepele kayak pake helm. Padahal penting....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes Mak, penting banget! Apalagi anak-anak juga penting banget dikasih helm..

      Delete