Saturday, October 22, 2016

Tips Mempersiapkan Mental Jelang Pernikahan

Sudah siap mental untuk menikah?
Gambar oleh picfont.com

Mempersiapkan mental menjelang pernikahan memang tidak segampang makan gorengan pake cabe, terus minum. Hahahaha apasih perumpamaannya. Yang jelas mempersiapkan mental untuk menikah itu memang butuh banyak perenungan, diresapi dengan baik-baik, dan jangan baperan!

YAPS! JANGAN BAPER PLIS....

Menyongsong momen penting dalam hidup kita kayak lamaran, pernikahan, atau punya anak memang membuat hati jadi lebih sensitif. Tentu kita ingin semua yang terbaik soalnya ini momen yang luar biasa.



Berbekal pengalaman dan petuah orang-orang (yang sudah saya seleksi hahaha), berikut rangkuman tips untuk para calon pengantin mempersiapkan mentalnya menjelang pernikahan.

1. (Mencari) Tahu Kewajiban dan Hak sebagai Suami/Istri

Sebelum menikah, pasti akan banyak sekali hal yang dikompromikan. Salah satunya adalah uraian peran dan tanggung jawab sebagai suami istri. Kenapa saya tulis kewajiban dulu? Ya, karena kita harus menjalankan kewajiban dulu baru menuntut hak. Kalau kebalik, bisa-bisa menuntut hak mulu tapi malas melakukan kewajiban hehehe...

Apa sih, kewajiban dan hak suami istri? Kalau itu cari sendiri yak, nanti kalau tak tulis saya alih profesi jadi guru PPKN. Bhay :D

2. Menyeleksi Pendapat/Saran yang Masuk

Saat ada anggota keluarga atau teman yang mau menikah, pasti semuanya ikut bahagia. Tapi gak tahu ya, kalau mantan kamu. Hahahahaha... *plakkkssss

Oleh karena itu jangan heran akan banyak (buangetttt) masukan atau saran yang mampir ke telinga kamu atau calon kamu. Semua masukan mereka sebenarnya memang untuk kebaikan kita kok, namun kita juga harus pintar menyeleksinya. Kenapa? Karena kondisi kita dan pemberi saran belum tentu sama, jadi diambil saran-saran yang cocok dengan kita dan pasangan aja. Kalau gak cocok, ya jangan digunakan apalagi dipaksakan.

3. Jangan Biarkan Ada yang Mendominasi, kecuali....

JANGAN BIARKAN ADA YANG MENDOMINASI, KECUALI DIA YANG BIAYAIN PERNIKAHAN KITA

HAHAHAHAHA

Kalau masih dalam tahap memberi saran tapi gak ikut ribet sih, gak apa-apa ya. Namun terkadang ada lho, yang mau nikah siapa, eh yang (sok) ribet siapa. Padahal bukan wedding organizer yang resmi ditunjuk juga. Panitia keluarga yang ditunjuk juga seharusnya membantu, mengikuti arahan sang pembuat hajat, bukannya bikin ribet apalagi sampai mendominasi atau mengambil keputusan.

Jadi kalau misalnya ada kakak kamu yang ribet sama pernikahan kamu, kasih pengertian aja bahwa ini adalah hajatan kamu. Karena kalau ada pihak yang mendominasi begini pasti keluarga besan juga kurang nyaman deh! Coba bayangkan, bagaimana jika posisinya keluarga besan kamu yang ribet? Keluarga kamu juga pasti gak nyaman kan?

Tapi kalau dia yang biayain pernikahan kamu, wajar aja kalau jadi dia yang ribet. Kan uang dia :D
*langsung nyinyir*

4. Tidak Ada Pesta Pernikahan yang Sempurna

Ini nasihat pamungkas yang didapat dari ibu pemilik gedung tempat pernikahan saya. Nasihat yang ampuh membuat hati saya jadi super-elastis alias gak baperan menjelang hari pernikahan.

"Lanjut aja neng, biarin apa kata orang. Pelaminannya gimana lah, riasannya gimana lah. Di mata orang gak ada pesta pernikahan yang sempurna. Pasti ada aja kurangnya. Yang penting kita berusaha yang terbaik, menjamu tamu dengan cara yang baik, persiapannya yang baik juga. Perkara apa kata orang mah, bagen bae (biarin aja - bahasa asli Bekasi) neng..."

Iya juga, sih! Saya sempat pusing pas mandorin dekorasi H-1 ternyata sarung gazebonya hijau-ungu. Gak matching sama pelaminan saya yang hijau-gold. Dinasihatin seperti itu saya jadi semangat lagi. Bodo amat ah, mau gak matching apa gimana. Yang penting jalan terus, BESOK SAH! Hahahahaa...


Jadi sebenarnya persiapan mental yang bisa kita lakukan cuma ada dua sih, intinya. Pertama, mawas diri. Kedua, gak baper sama omongan orang. Jangan lupa siapkan stok sabar yang unlimited menjelang pernikahan, soalnya setelah pernikahan stok sabarnya harus lebih-lebih unlimited lagi (lah!). Hehehehe....


Selamat berbahagia menjelang pernikahan ^_^

8 comments :

  1. Mbaaa saya kok ngakak ya baca yang bagian "bagen bae" hahaha itu kosakata pertama yang saya pelajari dan saya ingat saat seorang teman yang Bekasi asli ngucapin, logatnya itu lho yang bikin saya gakuat buat ga ketawa :))))

    Btw, bener sih harus kudu nyetok sabar dan ekstra anti-baper kalo udah ngomongin nikahan. Saya aja yang belum menikah udah sering dapet "omongan" dari tetangga besok kalo nikah harus ini, harus itu, jangan kayak si ini, jangan kayak si itu. Jadi takut sendiri :(

    ReplyDelete
  2. Setuju banget. Dan yang terpenting banyak" berdoa supaya acara pernikahannya lancar :)

    ReplyDelete
  3. nambah ilmu baru nih buat yang masih jomblo kyk aku hihi

    ReplyDelete
  4. stok sabarnya mmg harus berkali-kali lipat mbak menjelang pernikahan. setelahnya juga sih...

    ReplyDelete
  5. Permisii.

    Kalo tips jelang penentuan pilihan pasangan kemana ya, Mba?


    *melipir*

    ReplyDelete
    Replies
    1. istikhoroh ya dekkkkkk... itu aja jawabannya. bhay :D

      Delete
  6. Siapin mental sebelum dilamar. Hahahahaha. Aamiin. Thanks for sharing, btw.

    Salam,
    Syanu.

    ReplyDelete
  7. "Zapplerepair pengerjaan di tempat. Zapplerepair memberikan jasa service onsite home servis pengerjaan di tempat khusus untuk kota Jakarta, Bandung dan Surabaya dengan menaikan level servis ditambah free konsultasi untuk solusi di bidang data security, Networking dan performa yang cocok untuk kebutuhan anda dan sengat terjangkau di kantong" anda (http://onsite.znotebookrepair.com)
    “Zapplerepair Apple dan Smarphone specialist
    telp: 087788855868
    website: http://indonesia.zapplerepair.com/

    ReplyDelete