Sunday, September 9, 2012

Labuan, My Sweet Escape

Awal bulan Juli lalu saya sempat bilang, "kepingiiiinnn banget ke pantai". Voila, akhirnya saya ke pantai juga liburan ini. Hahahaha...

Saya memang sangat suka pantai, laut, pasir, dan airnya. Jauh lebih suka dibandingkan gunung, hijaunya, pohonnya, dan udaranya yang kadang membuat saya alergi. Apalagi diajak ke curug (oohh... another destination, please?!). Laut bagi saya melambangkan kebebasan, pandangan yang luas tak berbatas, optimis, dan dinamis. Kalau ada di hutan, saya merasa tertekan dan dibatasi. Oleh karena itu saya tidak suka gunung.

Liburan kali ini diselenggarakan oleh PANGLIMA, Pasukan Angkatan Lima Ilmu Komunikasi UNISMA alias teman sekelas saya di kampus. Dari 16 total personil Panglima, alhamdulillah ada 11 orang yang bisa ikut jalan-jalan. Sisanya, ada yang kerja dan pulang kampung (ceritanya anak rantau). So, we had 'heavy' fun at Labuan!

Ceritanya selftimer, tapi jadi hancur begini

Berangkat dari Bekasi (6/9) pukul 13.00, kami sudah sampai di Anyer pukul 17.00. Sayangnya, kami hanya bisa menikmati sunset dari mobil. Padahal kamera DSLR sudah stand by, dan Bubul rewel bukan main minta turun.

Kami mencari penginapan yang asyik dan sudah all in. Alhamdulillah, kami dapat tempat menginap di Wira Carita Hotel dan dapat rates yang murah. Rp 268.000,-/kamar dengan 2 kasur ukurang king. Cowok-cowok sih enak, cuma bertiga satu kamar. Lah, kita perempuan-perempuan 8 orang satu kamar. Yah, lumayan mengimbangi dinginnya kamar lah gara-gara AC.

Habis check-in, semua anak-anak langsung heboh ke pantai. Pantainya terletak di seberang jalanan, dan gratis sepuasnya untuk tamu hotel. Jadilah anak-anak bolak balik pantai terus. Rada ngeri sih, lihat cowok-cowok berenang di pantai malam-malam. Nanti disamber Nyi Blorong gimana? Hiks.

Kualat!
Main di pantai malam-malam
Keesokan subuhnya kami sudah gak sabar menanti sunrise. Namun ternyata, si matahari datang dari arah yang berlawanan dari pantai. Yah.. gagal maning deh! Akhirnya kami memutuskan balik ke hotel untuk sarapan. Hotel tidak menyediakan free breakfast, jadi kami mencari warung di sekitar hotel. Kami makan nasi rames pakai ayam bakar satu bungkus berdua.


Main di pantai edisi gagal sunrise hunting
 Liburan ini tuh nekat banget. Saya cuma punya uang seratus lima puluh ribu. Banyak gaya banget kan, punya uang sedikit tapi menginap di hotel. Hehehe... Ajaibnya, dengan uang segitu per-orang, kami bisa membayar supir, patungan bensin, menginap di hotel, makan enak (meskipun sebungkus berdua), dan main banana boat. Wohow!!


Sandbath-ing

Banana Boat session

Labuan is lil heaven on earth. Tempat kita bisa melihat laut di depan dan gunung di belakang. Udaranya masih sejuk dan banyak pohon. Labuan menjadi surga juga karena bisa menghabiskan waktu dengan sahabat-sahabat tercinta. I'll never forget. I love you, Panglima!

Sebelum check out di hotel

Alay sedikit gak papa , kan?

No comments :

Post a Comment