Friday, August 13, 2021

Dear Mom, Ini Cara Tetap Berikan ASI dan MPASI secara Optimal di Masa Pandemi

Orang tua tentu ingin selalu memberikan segala yang terbaik bagi anak, termasuk dalam hal nutrisinya. Terlebih di masa pandemi, kita menghadapi tantangan bagimana merawat si kecil dengan kondisi dan mobilitas yang terbatas seperti sekarang ini. Kita tentu berharap ASI dan MPASI yang diberikan dapat membantu meningkatkan imunitas si kecil di masa pandemi. Bagaimana cara agar pemberian ASI dan MPASI tetap optimal? Bagaimana jika Ibu terkena Covid 19, apakah tetap bisa memberikan ASI bagi si kecil?

Sabtu (7/8) lalu, Philips Avent mengadakan sesi Shopee Live dalam tema "Tantangan Orang Tua Baru dalam Pandemik Covid-19". Sesi live ini diadakan dalam rangka menyambut World Breastfeeding Week 2021. Philips Avent tentu ingin memberikan dukungan terbaiknya bagi para orang tua untuk memberikan ASI dan MPASI bagi si kecil. Bersama dr. S. T. Andreas, (M.Ked), Sp.A dan Mom Cherisa Lidia, Philips Avent memberikan wawasan baru yang bermanfaat seputar pemberikan ASI dan MPASI di masa pandemi.




Kasus Covid-19 pada Anak di Indonesia

Saat awal pandemi melanda, saya juga memiliki ketakutan bagaimana saya bisa melindungi anak-anak sebaik mungkin? Bagaimana agar imunitas anak-anak tetap bagus? Fakta yang cukup menakutkan bahwa Indonesia memiliki kasus anak terkena Covid-19 tertinggi dengan rentang usia 0-18 tahun, sebanyak 12% dan angka kematiannya mencapai 1.3%.

Gejala yang umum terjadi pada anak-anak jika tertular Covid-19 diantaranya demam, diare, dan ruam kemerahan. Gejala pada anak biasanya bias hanya seperti roseola atau DBD, padahal terkena Covid-19. Tingginya kasus Covid-19 pada anak di Indonesia bisa disebabkan karena orang tua yang abai dengan protokol kesehatan, seperti mengajak anak-anaknya ke luar rumah, makan di luar, atau bertemu dengan keluarga yang tidak serumah.



Tetap Menyusui saat Ibu Terinfeksi Covid-19, Boleh kah?

Mom Cherisa Lidia juga berbagi pengalaman bagaimana saat ia, suami, dan bayinya terkena Covid-19. Saat itu bayi Mom Cherisa baru berusia 2 bulan. Walau terkena Covid-19, ia tetap menyusui bayinya secara langsung. dr. Andreas menjelaskan bahwa ibu tetap dapat menyusui walau sedang terinfeksi Covid-19. ASI dapat memberikan nutrisi dan imunitas untuk bayi, sehingga harus tetap diberikan.

Ibu yang terkena Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala, dengan memperhatikan hal-hal berikut :

1. Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan sebelum menyusui 

2. Menggunakan masker saat menyusui


Sesi Live Philips Avent bersama dr. S. T. Andreas, (M.Ked), Sp.A dan Mom Cherisa Lidia
Sumber : Dokumentas Pribadi

Jika ibu terinfeksi Covid-19 dengan sedang atau berat, maka bisa memberikan ASI secara pumping, dengan memperhatikan hal-hal berikut :

1. Melakukan sterilisasi pada alat pompa dan botol susu

2. ASI perah yang diberikan kepada bayi harus dihangatkan terlebih dahulu

3. Memperhatikan protokol kesehatan dan kesterilan alat/botol susu saat pemberian ASIP kepada bayi


dr. Andreas juga memberikan tips bagaimana produksi ASI bisa meningkat :

1. Sering mengosongkan payudara. Produksi ASI berdasarkan supply and demand, jika sering menyusui secara langsung atau dipompa, maka produksi ASI akan meningkat.

2. Pilih pompa ASI yang nyaman saat menyusui

3. Istirahat cukup

4. Tenang dan bahagia

5. Menjaga asupan nutrisi

6. Melakukan breast massage (pijat Laktasi). Di payudara terdapat banyak kelenjar menyusui, salah satu cara untuk 'membuka' jalan ASI karena memberikan rasa nyaman dan rangsangan agar kelenjar menyusui menjadi lebih aktif. 



Philips Avent memberikan solusi bagi para ibu untuk tetap memberikan ASI-nya secara optimal. Dengan bantalan pompa yang lembut, Philips Avent memberikan kenyamanan bagi para ibu saat memompa ASI agar produksi ASI pun semakin banyak. 


Pemberian MPASI di Masa Pandemi

dr. Andreas menjelaskan bahwa MPASI terbaik adalah MPASI yang mengandung 50% karbohidrat, 15% protein, 30% lemak, dan 5% vitamin mineral. Perhatikan pemberian vitamin dan mineral untuk si kecil dalam MPASI-nya, walau jumlahnya sedikit namun diperlukan untuk kekebalan tubuh. Contohnya Vitamin D tidak bisa diproduksi oleh tubuh kita sendiri, salah satu cara mendapatkannya adalah dengan berjemur. Aktivitas berjemur harus dilakukan secara rutin, di bawah jam 10 pagi dilakukan 15-20 menit, jika di atas jam 10 cukup berjemur selama 5 menit. Vitamin C sebagai antioksidan hanya dibutuhkan 50mg dan bisa didapat dari makanan.

Zat besi adalah mineral yang penting dalam nutrisi anak, sumbernya berasal dari daging-dagingan. Selain dari makanan, zat besi dapat diberikan suplementasi untuk anak. Jangan lupa juga untuk memberikan zink karena dapat bermanfaat bagi kekebalan tubuh anak. Protein yang terbaik diberikan untuk anak adalah protein hewani, karena bisa bermanfaat meningkatkan kekebalan tubuh. Asupan gula garam dalam MPASI juga diperhatikan, dalam satu hari maksimal anak mengonsumsi 2 gr gula dan 1 gram garam. 

Philips Avent mendukung para orang tua untuk dapat memberikan MPASI terbaik bagi si kecil dengan menghadirkan berbagai food processor dan perlengkapan MPASI lainnya. Kalau menyiapkan MPASI dengan food processor dan Philips Avent, memasak MPASI terasa lebih mudah, karena bisa memasak dan menghaluskan MPASI dalam satu alat.


Wah, ternyata dengan terus memberikan ASI kita dapat dua manfaat bagi anak! Selain mendapatkan nutrisi yang cukup, kekebalan tubuh anak juga dapat terjaga dengan pemberian ASI. MPASI yang benar juga turut mendukung menjaga daya tahan tubuh anak di masa pandemi. Dalam sesi live kali ini, Philips Avent juga memberikan banyak promo produk yang menarik. Jadi gak sabar menunggu sesi live berikutnya dari Philips Avent. Teman-teman bisa follow Shopee 'Philips Official Shop' untuk informasi dan promo terbaru ya.. 

Yuk, tetap semangat merawat si kecil di masa pandemi! Semoga kita sekeluarga senantiasa sehat dan bahagia meski tetap di rumah.



No comments :

Post a Comment